Jumat 24 Apr 2015 07:27 WIB

Tentang Pesta Bikini, Ini Tanggapan MUI

Rep: c24/ Red: Bilal Ramadhan
Undangan pesta bikini usai Ujian Nasional (UN).
Undangan pesta bikini usai Ujian Nasional (UN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Ketua Bidang Pendidikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Awar Abbas menilai pesta bikini bukanlah bagaian dari budaya bangsa Indonesia, terlebih menurut dia hal tersebut bertentangan dengan ajaran-ajaran agama Islam.

"Kita harus bisa memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi bangsa Indonesia," papar Abbas kepada Republika, Kamis (23/4).

Dia juga mengingatkan agar masyarakat Indonesia tidak terpengaruh dengan sisi negatif dari globalisasi. Dia menambahkan dalam situasi saperti sekarang ini, masyarakat Indonesia hendaknya tidak larut dan tidak hanyut dalam arus besar globalisasi.

Abbas menjelaskan bangsa Indonesia harus bisa mempertegas dan memperjelas identitas bangsa yang memiliki falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia dimana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Untuk itu kita harus bisa menjaga dan memelihara serta menegakkan nilai-nilai yang sudah diajarkan oleh ajaran agama dan budaya bangsa kita sendiri," jelas Abbas.

Abbas tidak mengharapkan akhlak dan moral bangsa tergerus dengan arus globalisasi. Undangan pesta kelulusan dengan bikini sebagai dress code atau busana yang ditentukan membuat resah masyarakat. Undangan pesta bikini tersebut disebarkan melalui media sosial internet. Tertera dalam undangan tersebut acara diselenggarakan pada 25 April 2015 di The Media Hotel & Towers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement