Jumat 24 Apr 2015 03:07 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Kamil Ridwan Ded-Degan Baca Dasa Sila Bandung

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil mengaku sempat deg-degan menjelang pelaksanaan tugas membacakan naskah Dasa Sila Bandung pada puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka Bandung, Jumat (24/3).

"Deg-degan juga, biasanya kalau gugup saat pidato di podium saya suka megang podium. Dan saya sudah memepersiapkan diri," kata Ridwan Kamil saat melakukan pengecekan akhir persiapan di Gedung Merdeka Bandung, Kamis malam.

Meski sempat dihinggapi perasaan deg-degan, namun ia yakin bisa membacakan Dasa Sila Bandung dengan lancar. Selain itu, ia mengaku terharu dan bangga karena, hanya dalam waktu enam bulan, bisa menyiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk puncak peringatan itu.

"Tentunya terharu, bangga dan akhirnya apa yang saya dan Kota Bandung lakukan sekarang ini semuanya akan tersimpan dalam memori pribadi saya," katanya.

Ia juga memuji jiwa besar dan kesungguhan warga Bandung dalam rangka memperingati puncak peringatan KAA. Pasalnya, dia mengkomando persiapan hanya 60 hari dan ia menganggap hasilnya cukup bagus.

Ridwan menyatakan menghargai warga Bandung karena memiliki andil dalam persiapan itu, bahkan mereka secara sukarela memberikan sumbangsihnya untuk kelancaran penataan Kota Bandung menjelang peringatan KAA.

Sebagai contoh, bola dunia yang dipasang di tugu Asia Afrika dekat Alun Alun Bandung merupakan sumbangan dari salah satu kelompok gereja di Bandung. Andil para warga juga berwujud pembuatan lukisan Soekarno dan Nelson Mandela serta ketersediaan bunga-bunga di sepanjang daerah Asia Afrika.

"Terus terang tak sia-sia pengorbanan yang dilakukan, termasuk saya yang harus mengontrol langsung yang akan digunakan KAA meski hingga malam hari. Semuanya terbayar setelah semuanya bisa rampung," kata Wali Kota Bandung itu menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement