REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklan tentang pesta bikini bertajuk "Splash After Class" usai pelaksanaan UN SMA menggemparkan banyak pihak. Namun, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menduga kegiatan itu hanya bohong belaka.
Pasalnya, Dinas Pendidikan telah berkoordinasi pada Kamis (22/4) siang dengan sekolah-sekolah yang disebut mendukung acara. Hasilnya, tak ada tanda-tanda kegiatan itu benar-benar ada dan didukung sekolah-sekolah terkait.
"Sudah rapat dengan Kepala Sekolah, guru, TU, dan pengurus OSIS. Kayaknya itu hoax (kabar bohong)," ungkap Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta, Fathurin Zen.
Tinjauan yang dilakukan Disdik memang menunjukkan tak ada sekolah yang terlibat. Namun, sanksi akan diberikan pada siswa mendatangi acara tersebut. Sebab, ujarnya, perilaku itu merusak alur tatanan pendidikan.
"Akan kami beri tindakan tegas jika siswanya memang melakukan hal yang tidak sesuai dengan pendidikan," tutur Zen.