Kamis 23 Apr 2015 17:08 WIB

Pesta Bikini Pelajar, SMA 12 Merasa Namanya Dicatut

Rep: C05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Undangan pesta bikini usai Ujian Nasional (UN).
Undangan pesta bikini usai Ujian Nasional (UN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — SMA 12 merasa namanya dicatut secara sepihak oleh Divine Production. Ini terkait beredarnya undangan pesta bikini bagi anak SMA.

Kepala sekolah SMA 12, Nursyamsudin menyatakan institusinya hanya menjadi korban. Dia menjelaskan SMA 12 tak pernah menjalin kerjasama apapun dengan pihak ketiga terkait pesta pesta seperti itu. “Apalagi konten acara nya bersifat negatif,” kata dia, Kamis (23/4).

Sejauh ini, ungkap dia, dirinya sudah mengecek ada tidaknya keikutsertaan muridnya dalam acar itu. Namun setelah dicek, dia memastikan tak ada yang ikut sama sekali. “Kami sudah panggil ketua angkatan dari kelas 10, 11 dan juga 12. Tak ada yang ikut sama sekali,” ujarnya.

Dia menambahkan memang ada anak kelas 11 yang sempat menjual tiket acara tersebut. Namun, kata dia, anak itu mengaku ditipu oleh pihak Divine Production.

“Jadi pihak Divine mengatakan yang dijual tiket konser musik. Makanya anak itu mau saja namanya dijadikan contact person oleh divine,” ujarnya.

Sebelumnya dunia twitter dihebohkan dengan beredarnya undangan bikini party bagi anak SMA. Undangan  tersebut  disebar oleh akun Twitter bernama @Divine_prod. Di situ tertulis akan diadakan pesta pada 25 April 2015 di The Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, dari pukul 22.00 sampai selesai.

Tercantum, dress code para peserta, bikini dan summer dress. Acara ini pun didukung oleh siswa-siswi dari SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA Alkamal, dan sembilan SMA lainnya serta satu SMK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement