REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Salim Alatas menilai jika pemerintah masih belum serius mencegah dan memberantas prostitusi, maka masyarakat bisa berinisiatif sendiri.
"Bikin aja spanduk! Kami warga sekitar menolak pelacuran, prostitusi, narkoba miras, dan juga bisa spanduk-spanduk imbauan, sehingga orang jadi takut," seru Salim kepada Republika, Kamis (23/4).
Dia mengatakan, kasus prostitusi yang belakangan ini baru diungkap adalah bukti bahwa sebelumnya pemerintah tidak serius dalam memberantas prostitusi.
Hal tersebut, menurut Salim, membuat ormas-ormas Islam turun tangan langsung memberantas praktek prostitusi.
"Tapi, kalau nggak dirazia oleh ormas Islam, akhirnya didiamkan saja terjadi lah. Prostitusi harus dihilangkan!" tegas Salim.
Dia juga beranggapan aparat penegak hukum lambat mengatasi permasalahan prostitusi. Sedangkan aparat penegak hukum baru turun tangan jika atasannya memerintahkan.
"Kalau ada atasannya turun baru peduli, kalau terjadi gejolak baru peduli," ujar Salim. Dia juga menyerukan kepada masyarakat untuk kompak bersatu menolak prostitusi.