REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog Universitas Indonesia, Musni Umar menyayangkan adanya sebuah undangan pesta bikini bagi anak SMA. Baginya hal ini menandakan terjadinya degradasi moral di tengah masyarakat Indonesia.
Musni menyatakan tak habis pikir acara seperti itu bisa terjadi. Sebab, kata dia, budaya pesta seperti itu tak berakar kuat di tengah masyarakat Indonesia.
Dia menyatakan hal seperti itu hanya lazim dilakukan di negara negara barat. “Kita ini punya budaya yang luhur dan religius. Janganlah bangsa kita dirusak dengan hal hal seperti itu,” kata dia, Kamis (23/4).
Dia menambahkan, pesta bikini bagi anak SMA itu sangat jelas ujung ujungnya akan mengarah pada seks bebas.”Sebab kalau sudah pesta seperti itu kan penuh dengan minuman keras. Jadi orang akan lupa daratan dan berujung pada seks bebas,” ujarnya.
Sebelumnya dunia twitter dihebohkan dengan beredarnya undangan bikini party bagi anak SMA. Undangan tersebut disebar oleh akun Twitter bernama @Divine_prod. Di situ tertulis akan diadakan pesta pada 25 April 2015 di The Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, dari pukul 22.00 sampai selesai.
Tercantum, dress code para peserta, bikini dan summer dress. Undangan acara ini pun tertulis didukung oleh siswa-siswi dari SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA Alkamal, dan sembilan SMA lainnya serta satu SMK.