REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi pidato presiden Jokowi dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika kemarin, Rabu (22/4). Fadli menilai, pidato tersebut patut diapresiasi karena berisi kritikan yang membangun.
"Pidato Jokowi kemarin itu bagus termasuk pidato yang keras mengkritik demi membangun Bank Dunia," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Fadli pun mengaku setuju dengan pernyataan Jokowi yang mendorong reformasi PBB. Menurutnya, reformasi PBB sudah seringkali disuarakan. Namun, baru kali ini, lanjut Fadli, Presiden menyuarakan persoalan itu.
"PBB tidak adil karena dipimpin negara-negara yang miliki hak veto. Saya pikir ini harus dirombak," ujarnya.
Dalam pidato pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) Rabu (22/4), Jokowi mengatakan, kekuatan ekonomi dunia harus meninggalkan ide-ide kuno untuk membentuk tatanan ekonomi global baru. Menurutnya, mereka yang masih bersikeras menyatakan bahwa masalah ekonomi global hanya dapat diselesaikan melalui Bank Dunia, IMF, dan ADB adalah kuno.
Jokowi mengajak negara Asia-Afrika untuk tidak hanya bergantung pada lembaga keuangan internasional tersebut. Selain itu, Jokowi juga dengan tegas menyerukan negara Asia-Afrika untuk mendukung kemerdekaan Palestina.