Rabu 22 Apr 2015 20:49 WIB

Menhub Jonan: Lebih Baik Rapor Merah Daripada Masuk Bui

Rep: C84/ Red: Bayu Hermawan
Menhub Ignasius Jonan
Foto: antara
Menhub Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rendahnya penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada tiga bulan pertama 2015, tidak membuat akan Kemenhub tergesa-gesa dalam mencapai penyerapan tersebut.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, tidak akan 'ngoyo' mengejar penyerapan anggaran. Ia khawatir jika terlalu dipaksakan, maka akan banyak melanggar peraturan dan perundangan.

"Lebih baik rapor merah daripada masuk bui. Rapor merah paling saya diberhentikan, kalau masuk bui kan parah," ujar Jonan kepada awak media, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (22/4).

Jonan melanjutkan, penyerapan anggaran Kemenhub sendiri masih berkisar di angka 10 persen. Angka tersebut, lanjutnya, sama dengan yang terjadi pada periode tiga bulan pertama pada tahun lalu.

Rendahnya penyerapan anggaran tersebut, ia katakan lantaran masih terdapat kekurangan dalam proses pengadaannya. Meski begitu, Jonan mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan penyerapan anggaran secara total.

"Penyerapan tahun lalu sekitar 85 persen. Kita harap tahun ini minimal segitu, kalau bisa 100 persen ya 100 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement