Rabu 22 Apr 2015 17:50 WIB

Awal 2015, Transaksi Gadai di Sukabumi Naik

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Pegadaian
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pegadaian

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tingkat transaksi gadai di pegadaian Sukabumi mengalami peningkatan sekitar dua persen. Fenomena kenaikan transaksi ini khususnya terjadi sejak Januari hingga pertengahan April 2015 ini.

"Jika dirata-ratakan, sejak 2015 transaksi gadai naik dua persen setiap bulannya,’’ ujar Kepala Kantor Cabang Pegadaian Sukabumi Kusnanto kepada wartawan, Rabu (22/4).

Kenaikan ini dinilainya terjadi bukan karena faktor dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), melainkan lebih menunjukkan kepercayaan warga terhadap pegadaian. Terlebih pada 2015 ini, pegadaian Sukabumi menargetkan peningkatan transaksi sekitar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kusnanto mengungkapkan, mayoritas barang yang digadaikan adalah emas sekitar 95 persen. Sementara sisanya yakni barang elektronik seperti televisi dan handphone (HP) keluaran terbaru.

Menurut Kusnanto, transaksi gadai akan semakin meningkat menjelang tahun ajaran baru sekolah beberapa bulan ke depan. Pasalnya, pada momen tersebut banyak warga yang membutuhkan dana untuk biaya menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

"Dana tidak terbatas dan selalu tersedia,’’ ujar Kusnanto.

Intinya, pegadaian belum menemui kendala dalam menghadapi lonjakan transaksi.

Salah seorang warga Sukabumi Kurnia (30 tahun) mengatakan, ia menggadaikan perhiasan emas karena membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini dikarenakan tuntutan biaya hidup semakin meningkat sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement