Selasa 21 Apr 2015 18:33 WIB

Gede Pasek: SBY Tidur Saja Sudah Pasti Menang

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Politikus muda partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Politikus muda partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus muda partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika mengkritik aksi ugal-ugalan tim pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam bursa calon ketua umum partai tersebut. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Bali itu menilai, tim pemenangan petahana itu paranoid dengan sejumlah pesaing dalam bursa pencalonan.

Padahal, Pasek mengatakan, tanpa manuver dan strategi kotor dari tim pemenangan SBY sekalipun, Presiden RI ke-6 itu tetap akan menang di bursa pencalonan. "(SBY) tidur saja sudah pasti menang," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (21/4).

Diungkap Pasek, ada tiga pesaing politik dalam perebutan kursi ketua umum dalam Kongres III partai Bintang Mercy. Tiga calon ketua umum tersebut ialah SBY sebagai petahana. Selain itu, ada nama Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie, dan terakhir adalah dirinya sebagai kandidat 'hiburan.'

Menurut orang dekat mantan ketua umum Demokrat Anas Urbaningrum itu, SBY calon terkuat dan dipastikan menang. Sedangkan Marzuki adalah calon kuat dan punya peluang menang. Sementara dirinya, adalah kandidat penggembira. Kehadiranya di bursa pencalonan tak lain adalah untuk 'memaksa' bekas partai penguasa itu tak menutup kompetisi terbuka serta tak memaksa aklamasi.

Hanya saja, tim pemenangan SBY ditakutkan Pasek membawa petaka politik sendiri bagi petahana. Sebab, menurut catatan dia sejumlah manuver tak sehat dilakukan oleh tim pemenangan pendiri partai Demokrat. Pasek mencatat, dukungan sejumlah ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pemimpin Cabang (DPC), dikatakan sudah mencapai 99 persen mendukung SBY.

Namun Pasek mempertanyakan mengapa DPP Demokrat, masih menghendaki adanya pernyataan di atas materai sejumlah Ketua DPD dan DPC yang isinya mengharuskan memilih SBY dalam pemilihan ketua umum kelak. Selain itu, Pasek juga mencatat hadirnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam struktur pelaksanaan pemilihan ketua umum partai.

"Jadi dengan fakta dukungan tertulis. Lalu ketua panitia yang anaknya sendiri, nggak ada lagi alasan merekayasa ini itu," ujar Pasek. Ia pun mengharapkan, agar pelaksanaan Kongres III Demokrat bulan mendatang, dilakukan dengan prinsip demokrasi dan jujur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement