REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti, mengatakan meski memiliki kodrat keibuan, peran perempuan tetap sangat luar biasa. Menurutnya, bangsa Indonesia tidak akan terlepas dari sosok perempuan.
“Persamaan hak perempuan bukan saat perempuan mampu bekerja atau mencari nafkah secara bebas, hingga menafikkan kodrat dirinya sendiri,” kata Endang, saat dihubungi ROL, Selasa (21/4).
Ia menuturkan, perempuan harus mampu memberi dukungan kepada sosok laki-laki. Perempuan juga harus mampu mendidik anak keturunannya. Hal itu harus dilakukan sesuai kodrat, tapi bukan berarti perempuan terkungkung di dalam kodrat.
“Tetap kita tidak bisa melupakan kodrat perempuan dan laki-laki,” jelasnya.
Untuk menempatkan perempuan dalam persamaan hak sesuai kodrat, kata dia, harus ada motivasi secara personal. Perempuan harus sadar sebagai sosok yang membawa cita-cita Kartini ke depan.
“Minimal kita memiliki peran di keluarga, di lingkungan, peran di daerah, peran di bangsa kita,” ujar Endang.