Selasa 21 Apr 2015 15:08 WIB

Penumpang Nyaman, Kapal Selat Sunda Dijaga Saat KAA

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Winda Destiana Putri
Selat Sunda
Foto: anakaseliindonesia.wordpress.com
Selat Sunda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Penumpang pejalan kaki dan kendaraan kapal ferry Selat Sunda mengaku nyaman dengan adanya pengamanan oleh petugas selama Konfrensi Asia Afrika (KAA) berlangsung, Selasa (21/4).

Selama ini, pengamanan di pelabuhan dan dalam kapal sangat minim, sehingga membuat penumpang waspada dengan tindak kriminal.

Wita, penumpang Kapal Ferry dari Pelabuhan Merak (Banten) ke Bakauheni (Lampung), menyatakan senang dengan adanya pengamanan petugas kepolisian dan unsur TNI selama KAA di Bandung dan Jakarta.

"Selama ini tidak ada petugas keamanan baik di pelabuhan maupun di kapal. Jadi, rawan kejahatan," kata PNS asal Jakarta tujuan Lampung, Selasa (21/4).

Ia mengatakan pengamanan diperketat ini sudah terlihat di pelabuhan baik di Merak maupun di Bakauheni. Ada pemeriksaan kepada penumpang pejalan kaki dan kendaraan baik pribadi, truk, dan motor.

Menurut dia, standar keamanan seperti sekarang hendaknya selalu terus diterapkan di pelabuhan, dalam kapal, dan terminal, agar kenyamanan penumpang yang sudah membeli tiket penyeberangan dan bus merasa nyaman.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, menyatakan banyaknya petugas keamanan yang bersiaga tidak berpengaruh dengan aktivitas pelabuhan Bakauheni.

"Aktivitas tetap lancar," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap penumpang pejalan kaki dilakukan setelah penumpang membeli tiket dan mau masuk ke kapal. Pemeriksaan penumpang pejalan kaki ini sekaligus memberikan rasa aman penumpang selama dalam perjalanan menyeberang dengan kapal.

Sedangkan pemeriksaan kendaraan dan awaknya di seaport interdiction pintu toll Pelabuhan Bakauheni, dilakukan bersama petugas yang rutin.

Arus pelayaran kapal ferry Selat Sunda dari Pelabuhan Bakauheni - Merak, berjalan normal tidak ada pengurangan atau penambahan kapal roll on roll off (roro), selama KAA berlangsung. Kapal roro yang beroperasi masih 27 unit, dan penumpang pejalan kaki dan kendaraan pribadi dan umum, masih normal pada hari kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement