Selasa 21 Apr 2015 08:27 WIB

Mukhtamar PBB Usung Empat Calon Ketua Umum

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Esthi Maharani
Partai Bulan Bintang
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Partai Bulan Bintang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) menyiapkan empat calon ketua umum dalam mukhtamar partai tersebut. Wakil Ketua Umum PBB, Sahar L. Hassan mengatakan, Mukhtamar ke IV partai turunan Masyumi itu ditetapkan pada akhir pekan ini.

Sahar menerangkan, partainya tak memakai trend aklamasi dalam pergantian kepemimpinan puncak. Sebab, ada banyak kader di Bulan Bintang, yang mumpuni untuk dijadikan pemimpin.

"Kompetisi ini dilakukan terbuka. Sudah ada empat calon yang siap (dipilih)," kata Sahar, saat dihubungi, Senin(20/4).

Dia mengungkapkan, empat calon itu antara lain: Ketua Dewan Syuro, Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua DPP bidang Pemenangan Pemilu, Amrullah Andi Hamid. Selain itu, dua kandidat lainnya ialah dirinya sendiri, sebagai wakil ketua umum, dan politikus dari partai tersebut, Jamaluddin Karim.

Kata dia, sampai hari ini memang nama Yusril paling unggul. Mantan menteri hukum dan peraturan perundang-undangan itu punya dukungan kuat di daerah-daerah. Jika mengacu aturan pemilihan ketua umum dalam partainya, calon ketua umum harus punya dukungan dari daerah minimal 50 sampai 100 pemilik hak suara dalam mukhtamar.

Kepemimpinan PBB nasional saat ini tercatat ada 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang punya hak suara memilih ketua umum. Selain itu, pemegang hak suara lainnya, ialah sekitar 500-an kepemimpinan di Dewan Pimpinan Cabang (DPC), baik di tingkat kabupaten maupun kota seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, PBB bakal menghelat Mukhtamar ke IV pada 24 sampai 26 April mendatang. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB, memilih Bogor, Jawa Barat (Jabar) sebagai tempat pertemuan tertinggi lima tahunan itu. Sahar menerangkan, dalam mukhtamar nanti, salah satu agenda terpenting ialah pergantian ketua umum partai dan penyusunan strukur kepe-ngurusan periode 2015-2020.

Agar diketahui, selama ini kepemimpinan PBB masih ditangan Ketua Umum MS Kaban. Mantan Menteri Kehutanan itu, sudah dua periode memimpin. Kepemimpinan periode pertama pada 2005/2009. Namun, di masa kepemimpinannya, Kaban tak mampu mempertahankan raihan suara partai dalam -emilu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement