REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menara tower milik radio swasta Ramaloka, rubuh akibat hujan deras disertai angin di Kota Serang, Banten, Senin (20/4). Akibatnya, dua rumah warga di Kampung Pekarungan, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Serang Banten, rusak tertimpa tower.
Rubuhnya tower diduga akibat tidak bisa menahan angin yang kencang yang terjadi selama hampir dua jam. Menurut saksi mata, rubuhnya tower sangat cepat, sehingga membuat kaget warga sekitar.
“Saya kaget kejadian cepet sekali. Awalnya suara gemuruh, tiba-tiba ada suara kaya bom, kencang banget. Pas saya lihat ternyata tower radio rubuh,” kata salah satu warga, Ade Herman kepada wartawan di lokasi, Senin (20/4)
Hermawan juga mengalami luka ringan di bagian lengan dan kepala. Luka itu didapatkan karena saat kejadian ia menyelamatkan orang tuanya yang berada di dalam kamar.
Bersyukur, sang ibu terselamatkan, dan tidak mengalami luka apa-apa. “Tidak apa apa, hanya lecet di tangan sama kepala kena atap rumah yang rubuh, pas mau nolongin ibu,” jelasnya.
Program Manager Radio Ramaloka, Bayu Pratama menjelaskan, saat kejadian ia sedang mencoba mematikan aliran listrik, karena mendengar suara sling tali penyangga tower putus dan kemudian tower rubuh menimpa bangunan di sekitarnya.
“Ada sekitar 12 sling tali penyangga tiga sling putus langsung rubuh ke arah rumah warga,” katanya.
Akibat peristiwa tersebut kerugian diperkirakan mecapai ratusan juta rupiah, lantaran dua rumah warga mengalami rusak parah dan tiga kendaraan motor rusak akibat tertimpah tower.