Ahad 19 Apr 2015 20:08 WIB

Ahok: Tidak Ada Libur Selama KAA

Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Bendera peserta Konferensi Asia Afrika (KAA) terpasang dijalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (15/4).(Republika/Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak ada libur bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun kegiatan lainnya selama berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta.

"Tidak ada libur untuk para PNS dan yang lain-lainnya selama penyelenggaraan KAA di Jakarta. Semua aktivitas tetap berjalan normal seperti biasa. Semuanya tetap bekerja," katanya, Ahad (19/4).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, aktivitas kerja yang tetap berjalan seperti hari-hari biasanya tidak akan terlalu banyak berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas selama KAA.

"Saya pikir tidak apa-apa tidak ada libur pegawai. Lagi pula, biasanya juga sudah macet. Paling nanti kalau ada tamu negara yang mau lewat, tinggal diatur saja lalu lintasnya," ujar Ahok.

Mantan anggota DPR RI itu menuturkan masalah pengaturan lalu lintas selama berlangsungnya KAA di Jakarta telah diserahkan kepada Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Pengaturan lalu lintas sudah dilakukan oleh kepolisian. Kemudian, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI juga ikut membantu. Para petugas dan aparat pasti bisa mengaturnya dengan baik," tutur Ahok.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan apabila para pegawai atau kegiatan-kegiatan lainnya diliburkan, maka aktivitas perekonomian di ibukota akan terganggu.

KAA ke-60 dilaksanakan mulai 19 hingga 23 April 2015 di Jakarta dan 24 April 2015 di Bandung. Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam KAA di Jakarta, diantaranya pertemuan pejabat senior (Senior Official Meeting) kawasan Asia-Afrika dan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement