REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika merupakan peluang meningkatkan popularitas Kota Bandung di mata dunia, kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"Yang paling bagus itu dapat media value, diliput lebih dari 1000 jurnalis baik domestik dan internasional," kata Arief ditemui usai pembukaan Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular di Jakarta Convention Center, Jakarta, Ahad (19/4).
Pada 24 April, para kepala negara akan melakukan napak tilas (Historical Walk) di dari depan Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka. Arief menargetkan akan ada 2.500 orang yang terdiri dari delegasi, wartawan dan peserta parade yang memeriahkan perayaan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung. "Wisatawan nusantaranya ditargetkan ada 100.000 orang," ujar dia.
Kementerian Pariwisata menangani berbagai acara sampingan dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Jakarta dan Bandung. Di Bandung, akan ada penampilan angklung yang dimainkan 20.000 orang di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 23 April.
"Penampilan angklung akan memecahkan rekor dunia sebanyak 10.000 orang," imbuh dia. Pada Sabtu, 25 April akan ada Karnaval Asia Afrika yang diikuti perserta dari berbagai negara.
Hari ini, Konser Drugs Free Asia-Afrika yang menampilkan Slank, Sandhy Sondoro, Ari Lasso, Shaggy Dog, Endank Soekamti, D'Rumah Harmony, Steven Jam, Daddy And The Hot Tea, Di Atas Rata-Rata, Edwin, Djody dan Tj berlangsung di Monas, Jakarta.