REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengimbau masyarakat memakmurkan masjid. Menurutnya membangun masjid sama dengan membangun jamaah dan basis dakwah. Oleh itu keberadaannya tidak boleh disia-siakan.
"Al-quran menjelaskan bahwa pembangunan masjid harus didasarkan pada ketakwaan," katanya dalam sambutan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY, Arida Utami pada acara peresmian Masjid Ar-rahman Poespodihardjo RSIY, Kalasan, Ahad ,(19/4).
Ia pun menuturkan bahwa fungsi masjid sangat banyak, termasuk sebagai tempat persinggahan. Sebagaimana tujuan pendirian Masjid Ar-rahman, selain dibangun untuk memfasilitasi masyarakat sekitar, masjid ditujukan sebagai tempat singgah.
Sebab lokasinya terletak di Jalan Solo Km 12,5. Jalan tersebut banyak dilewati oleh pelancong atau pemudik. Bahkan pada hari-hari biasa pun jalan menuju Prambanan itu selalu ramai.
Hal ini diakui oleh Direktur RSIY, Widodo Wirawan. "Masjid ini bisa jadi tempat mampir. Terutama untuk pemudik nanti. Kita akan siapkan sarana pijat dan istirahat di sini," tuturnya. Widodo berharap masjid yang bersebelahan dengan gedung baru RSIY itu bisa memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat sekitar.
Hal serupa juga disampaikan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo yang turut hadir dalam acara peresmian Masjid Ar-rahman. Ia menuturkan pembangunan masjid ini akan segera selesai.
"Bangunannya sudah bagus. Tinggal ke depannya bagaimana kita berperan memakmurkan masjid ini," ungkapnya.
Ia pun melanjutkan penjelasannya dengan membacakan ayat Al-Quran yang bermakna, "Siapa saja yang memakmurkan masjid, pasti akan Allah lindungi. Allah akan membalas segala perbuatan baik hambanya dan membalasnya dengan sebaik-baik balasan," kata dia.