REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perhelatan World Economic Forum 2015 di Jakarta pada 20-21 April 2015 diharapkan akan bisa mensosialisasikan potensi Indonesia di dunia.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Chris Kanter mengatakan, gelaran WEF 2015 akan dihadiri tokoh-tokoh dunia baik dari LSM/NGO maupun pemerintah. Meskipun digelar untuk Asia, namun WEF bakal dihadiri banyak kepala negara, menteri-menteri serta global CEO yang totalnya sekitar 760 tokoh.
Menurutnya, Indonesia harus memanfaatkan forum tersebut karena saat ini Indonesia memiliki pemerintahan baru yang berjalan 6 bulan. Forum tersebut menjadi kesempatan pemerintah baik presiden maupun menteri-menteri untuk menyampaikan visi pemerintah ke depan yang difokuskan untuk menarik investasi.
“Harapan kita potensi di Indonesia akan lebih tersosialisasi ke dunia, sehingga lebih besar peluang dari forum investasi, forum ini bukan transaksi, tapi mereka sekaligus melihat potensi yang ada di Indonesia,” ujar Chris, Ahad (17/4).
Di samping itu, pada saat yang bersamaan diharapkan dalam forum tersebut akan ada pembicaraan soal perdagangan dunia. Sebab, forum tersebut tidak hanya dihadiri dunia usaha tapi juga pemerintah dan LSM. Pemerintah bisa mengenalkan Indonesia mau kemana dan potensi yang ada secara bisnis ekonomi sosial politik.
Menurutnya, penyelenggaraan forum tersebut tidak bisa menargetkan akan ada nilai investasi sekian. Namun, dalam pembicaraan akan menyangkut potensi investasi yang ada dan yang dibutuhkan. Pemerintah dipastikan menyampaikan proyek infrastruktur Indonesia yang akan membangun sekian ribu kilometer jalan, pelabuhan, dan lain-lain.
“Jadi harapannya tentu investasinya akan datang kalau tertarik, kita yakin akan tertarik karena banyak sekali proyek-proyek di Indonesia. Tidak ada target transaksi, tapi dengan mereka berkumpul 760 tokoh di sini itu forum yang bisa dimanfaatkan dan pasti positif,” imbuhnya.