REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Resor Manggarai Barat dan Tim Densus 88 menangkap seorang yang diduga teroris di Desa Ranggawatu, Kecamatan Sanonggoang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (18/4). Penangkapan dilakukan pukul 16.45 Wita.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur AKBP Agus Santosa mengatakan, terduga tersebut bernama Syarif yang merupakan penembak Kapolsek Wera Polda Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.
"Saat ini masih dilakukan interogasi oleh Densus 88 dan anggota kepolisian dari Mapolres Manggarai Barat," katanya, Ahad (19/4).
Sebelumnya, tim gabungan Densus 88 beserta dengan Polres Manggarai Barat bergerak menuju Kampung Tua, Desa Jengok, Kec Sanonggoang kemudian selanjutnya melakukan penyisiran dengan target Kampung Toe di kecamatan yang sama.
Namun, penyisiran tersebut tidak mendapatkan hasil. Tim gabungan tersebut akhirnya pada 06.00 Wita, berangkat ke Kampung Pola dan melakukan koordinasi untuk menangkap di Kampung Toe, namun tidak ditemukan.
Kemudian, tim melakukan penyisiran lagi hingga pukul 15.00 Wita ke arah Desa Bambor, namun hasilnya nihil. Dari informasi yang diperoleh, tersangka kemudian diketahui melarikan diri menggunakan bus ke arah Labuan Bajo.
Akhirnya tim gabungan tersebut mencegat bus itu dan berhasil menangkap Syarif di dalam bus. Syarif kemudian diturunkan dari bus tanpa perlawanan dan dibawa ke kantor Polres Manggarai Barat.
Hingga kini, Syarif masih diinterogasi petugas dan rencanannya hari ini Syarif akan diterbangkan ke Jakarta. "Tersangka tidak melakukan perlawanan sehingga anggota langsung membawanya ke Polres Manggarai Barat," tuturnya.