REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang karyawan restoran RM Dapur Nada, yang terletak di ruko Perumahan Villa Bogor Indah, Kelurahan Ciparigi, Kota Bogor, Jawa Barat bunuh diri setelah menganiaya mantan pacarnya hingga kritis.
Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kota Kompol Sahroni di Bogor, Sabtu membenarkan peristiwa penganiayaan sekaligus bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB itu.
"Dugaan sementara pelaku bernama Yudi (28), bunuh diri setelah menganiaya Aisyah (30), yang kondisinya saat ini kritis akibat tusukan benda tajam," katanya.
Dari hasil olah tempat kejadian sementara, antara pelaku dan korban memiliki hubungan dekat selama bekerja di RM Dapur Nada.
Sebelum kejadian, keduanya terlibat cekcok di lantai dua rumah makan yang sedang beroperasi melayani tamu.
"Belum diketahui pemicu awal terjadinya peristiwa penganiayaan dan bunuh diri ini. Keduanya diketahui memiliki hubungan dekat," kata Kompol Sahroni.
Yudi yang diduga pelaku, melukai Aisyah dengan menggunakan pisau sangkur hingga korban mengalami beberapa luka tusukan di punggung dan tubuh lainnya hingga kritis.
Awalnya, korban diduga meninggal dunia, namun nyawa korban berhasil selamat usai peristiwa penganiayaan tersebut dan kini menjalani perawatan medis di RS Azra.
Sementara pelaku Yudi ditemukan dalam kondisi tewas setelah bunuh diri dengan cara memotong nadinya.
Sebelum mengakhiri hidupnya Yudi yang ketakutan karena telah melukai Aisyah dan sempat diteriaki maling, mencoba melarikan diri ke ruko sebelah dengan melewati lantai atas.
Ia diduga bersembunyi di plafon ruko sebelah, yang merupakan kantor cabang sebuah bank.
Namun, pelaku terjatuh di kamar mandi dan diduga di sanalah pelaku mengakhiri hidupnya.
"Kuat dugaan bunuh diri. Saat ditemukan banyak darah bersimbah di kamar mandi. Pintu kamar mandi juga terkunci dari dalam dan plafon di atas kamar mandi bolong," katanya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi di rumah makan dan juga bank tempat jenazah pelaku ditemukan.
Polisi sudah meminta keterangan saksi yakni karyawan yang juga rekan pelaku.
"Kita masih melakukan pendalaman terutama pemicu percekcokan. Saat ini, korban belum bisa kita mintai keterangan karena kondisinya kritis," katanya