REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA), Wakil Presiden Jusuf Kalla pun meninjau persiapan acara di Bandara Halim Perdanakusuma serta Jakarta Convention Center (JCC) pagi ini.

Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat rombongan delegasi menuju lokasi pertemuan, ia mengatakan kepolisian akan mengatur lalu lintas di sekitar Jakarta.

"Ya untuk hari-hari tertentu tentu harus, ini mencari time yang tepat, sharp time, untuk 100 negara, kepala negara hampir 30 ini kan tidak mudah," kata Kalla saat mengecek persiapan KAA di JCC, Sabtu (18/4).

Menurutnya, seluruh dunia mengetahui kondisi lalu lintas di Jakarta yang sangat macet. "Kalau macet di (Jalan) Medan Merdeka, seluruh dunia tahu kalau ini macet. Inilah pola pikirnya sedikit menahan diri," tambahnya.

Kendati demikian, pemerintah menegaskan tak akan meliburkan para pekerja yang masuk pada saat acara KAA digelar. "Tidak lah. Kan hanya berada di sekian hotel saja. 18 hotel. Jadi di daerah itu saja," kata Kalla.

Dalam acara ini, pemerintah juga akan mengundang para mahasiswa, khususnya pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh universitas Indonesia untuk hadir. Dengan begitu, diharapkan acara ini dapat memberikan pembelajaran kepemimpinan yang baik.

"Ini pembelajaran untuk generasi anda yang muda-muda bahwa dulu 60 tahun, pemimpin Indonesia, Bung Karno punya visi yang luar biasa ke depan. Mendahului daripada visi negara-negara lain sehingga dikenang," jelas Kalla.

Ikuti Whatsapp Channel Republika