REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan persiapan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandara Halim Perdanakusuma dan Jakarta Convention Center (JCC). Saat mengunjungi ruang pertemuan di JCC, Kalla pun sempat meminta agar kursi yang dikhususkan untuk dirinya diganti.
Ia beralasan, kursi untuk dirinya harus sama dengan para delegasi negara lainnya. "Ya kursi itu harus memperlihatkan equality, bukan feodalisme, kerajaan tinggi, semua kepala negara walaupun penduduknya 250 juta penduduk Indonesia tapi tamunya datang maka penduduknya harus sama kursinya," kata Kalla di JCC, Sabtu (18/4).
Lanjut dia, penempatan kursi harus sesuai dengan identitas negara, bukan disesuaikan dengan jumlah negara. "Jangan karena kita besar lalu kursinya gede. Itu nggaklah. Tidak mewakili jumlah orang tapi mewakili identity negara," kata dia.
Kursi yang diperuntukkan bagi Wapres memang terlihat berbeda dari kursi para delegasi negara lainnya. Panitia menyiapkan kursi berwarna putih untuk JK, sedangkan para delegasi negara lainnya mendapatkan kursi berwarna hitam.
Dalam pengecekan persiapan KAA, JK turut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Penanggungjawab kegiatan perayaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 yang juga merupakan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.