REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Polisi diminta agar mengungkapkan peneror bom akan meledak di pesawat Batik Air penerbangan dari Bandara Internasional Pattimura Ambon - Jakarta, pada Jumat (17/4) pagi.
"Kami sudah melaporkan ancaman bom tersebut ke polisi dan diharapkan diungkapkan karena aksi tidak bertanggung jawab itu meresahkan masyarakat," kata Manager Batik Air Ambon, Ramly Makawimbang, di Ambon, Jumat (17/4).
SMS ancaman itu awalnya ditujukan kepada stafnya yakni Linda pada pukul 07.08 WIT. SMS tersebut mengemukakan "ada bom siap meledak di batik air tgl 17 pagi.
Ancaman serupa dari nomor HP yang sama juga ditujukan kepada staf Batik Air Ambon, Yanti pada pukul 07.12 WIT. Padahal, pesawat dengan nomor penerbangan ID 6171 yang mengangkut 125 penumpang terdiri dari satu penumpang bisnis dan 124 lainnya ekonomi itu tinggal landas dari Bandara Internasional Pattimura Ambon pada Jumat pagi, pukul 06.40 WIT.
"Jadi peristiwa tidak boleh terjadi lagi karena ini berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan penerbangan sehingga polisi diharapkan mengungkapkan aksi teror tersebut," tegas Ramly.