REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Payau Jepara Jepara, Jawa Tengah, menebar sebanyak 20 ribu benih rajungan ke Laut Jepara.

Menurut Kepala Balai Besar Pengembangan Budi Daya Air Payau Jepara (BBPBAP) I Made Suitha, puluhan ribu benih rajungan yang ditabur ke laut tersebut sebagai bagian untuk menjaga populasi rajungan di laut yang akhir-akhirnya ini dinilai mulai berkurang.

"Kami juga berhasil memproduksi benih rajungan sehingga saat ini memiliki stok benih yang cukup banyak dan siap memperbanyaknya kembali jika nantinya banyak yang membutuhkan," ujarnya, Jumat (17/4).

Benih rajungan yang ditebar ke laut tersebut merupakan benih yang berusia 20 hari. Upaya penebaran benih rajungan di laut, ternyata tidak hanya dilakukan oleh institusi pemerintah karena sekelompok nelayan di Kabupaten Jepara juga melakukan hal serupa.

Mustain, salah seorang nelayan asal Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Jepara mengungkapkan, kelompok nelayan di daerahnya juga melakukan penebaran benih rajungan di laut. Bahkan, nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan kuasa muda melakukannya sejak 2006.

"Benih rajungan yang ditebar merupakan hasil tangkapan nelayan yang dalam kondisi bertelur, kemudian ditangkarkan secara tradisional dan dalam usia tertentu yang diperkirakan bisa bertahan hidup di laut selanjutnya ditebar," ujarnya.

Ia mengakui, tanpa upaya seperti itu, populasi rajungan dipastikan akan langka karena selama ini ada nelayan yang masih mengambil rajungan yang bertelur serta ada pula yang masih anak-anak atau belum dewasa.

Dalam melakukan penebaran benih rajungan, nelayan juga menjalin kerja sama dengan kelompok pemerhati lingkungan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika