Jumat 17 Apr 2015 13:31 WIB

Galian Tambang Ancam Geopark Batur

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah wisatawan menyaksikan pemandangan Gunung dan Danau Batur di kawasan wisata Kintamani, Bali, Kamis (14/2).
Foto: Antara/Jessica Wuysang
Sejumlah wisatawan menyaksikan pemandangan Gunung dan Danau Batur di kawasan wisata Kintamani, Bali, Kamis (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Aktivitas penambangan di sekitar lereng Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali kini semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, penambangan pasir dan kerikil di galian C tersebut mulai mengancam kelestarian lingkungan yang arealnya juga berstatus geopark dunia itu.

"Saya menduga banyak perusahaan tambang dan masyarakat yang beroperasi di sana tidak berizin. Kita harus carikan solusi, terutama untuk masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di sana," ujar Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika di Denpasar, Jumat (17/4).

Menurut Pastika, meskipun areal tambang itu merupakan tanah hak milik, namun segala bentuk penggalian di kawasan geopark dilarang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kawasan geopark juga dilindungi PBB melalui UNESCO. Ia pun segera menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengatur langkah-langkah penertiban.

Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan pihaknya masih terus mencari solusi untuk menertibkan aktivitas penambangan di galian C ini. Pasalnya, jumlah masyarakat yang terlibat di sana sangat banyak.

Gianyar berharap pemerintah provinsi segera membuatkan regulasi baru mengingat kewenangan pengelolaan Kawasan Geopark Batur kini sudah berada di tangan provinsi.

"Masyarakat yang mencari penghidupan dari galian itu harapannya bisa tetap diperhatikan dengan memanfaatkan pengembangan kawasan sebagai obyek wisata yang menjanjikan," kata Gianyar.

Gunung Batur ditingkatkan status kawasannya menjadi geopark dunia sejak 2 November 2012. Kawasan ini memiliki keunikan sebagai warisan dunia untuk geowisata. Gunung Batur memiliki kaldera yang indah di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut (m dpl).

Suhunya sejuk disertai pemandangan alam nan eksotis. Pengunjung bisa mengakses kawasan ini dengan menempuh 1,5 jam perjalanan dari Denpasar atau sekitar 20 menit dari Bangli.

Panorama Gunung Batur dan Danau Batur paling indah dinikmati dari Penelokan. Ini masuk menjadi salah satu lokasi wisata paling ramai yang dikunjungi wisatawan di Bali, selain Tanah Lot, Uluwatu, Ulundanu Beratan, dan Tirta Empul.

Sepanjang 2014, Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat sebanyak 458.184 wisatawan berkunjung ke Penelokan, Kintamani. Jumlah tersebut terdiri dari 279.154 wistawan mancanegara dan 179.030 wisatawan domestik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement