Jumat 17 Apr 2015 11:34 WIB

Jaga Lapas tetap Kondusif, Pelayanan Ditingkatkan

Rep: C10/ Red: Ilham
Lapas (ilustrasi)
Lapas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Tasikmalaya telah melebihi kapasitas. Lapas Kota Tasikmalaya hanya berkapasitas 150 orang. Akan tetapi, penghuni Lapas saat ini mencapai 412 orang. Untuk menjaga Lapas tetap kondusif, petugas Lapas meningkatkan pelayanan bagi warga binaan.

Kepala Lapas Kota Tasikmalaya, Julianto Budi Prasetiono mengatakan, penghuni Lapas yang melebihi kapasitas dapat menimbulkan gangguan keamanan. Selain itu, kesehatan warga binaan juga akan terganggu. Karenanya, untuk menjaga Lapas tetap kondusif dan aman, petugas akan melakukan pendakan persuasif kepada semua warga binaan.

"Petugas akan memberi pelayanan yang maksimal kepada warga binaan sesuai dengan hak-haknya," ujar Julianto kepada Republika, Jum'at (17/4)

Julianto menegaskan, petugas Lapas memberikan pelayanan yang terbaik, tapi petugas juga menuntut warga binaan untuk patuh dan tertib selama menjalani hukuman.

Pada pekan ini, Julianto juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rumah sakit Umum daerah (RSUD) dan Puskesmas Tawang. Julianto berharap instansi terkait akan saling membantu untuk pelayanan kesehatan warga binaan.

Menurutnya, dari hasil koordinasi tersebut, mulai pekan depan setiap seminggu sekali akan ada tim kesehatan dari Puskesmas Tawang. Tim tersebut akan memberikan pealayan kesehatan dasar kepada semua warga binaan. Selain itu, disediakan juga dua orang dokter yang siaga selama 24 jam.

"Jadi suatu waktu kita membutuhkan dokter, sudah ada dokter yang siaga 24 jam," kata Julianto

Julianto menegaskan, setelah program binaan, perawatan dan pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan lagi. Diharapkan upaya tersebut akan memberikan kenyamanan bagi warga binaan. Pada akhirnya akan menciptakanb lingkungan Lapas yang bersih, tertib dan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement