Kamis 16 Apr 2015 23:57 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Panglima TNI: Amankan KAA Masyarakat Harus Tetap Nyaman

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Renovasi Gedung Merdeka menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (19/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Renovasi Gedung Merdeka menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA), di Jl Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panglima TNI Moeldoko menekankan, dalam pengamanan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60, aktivitas masyarakat harus tetap nyaman. Namun, pengamanan para kepala negara peserta KAA tetap harus diberlakukan sesuai standar operasional yang jelas dan tegas.

“Kalau ada area yang tidak harus ditutup kenapa harus ditutup?," ujar Moeldoko kepada wartawan di Lapangan Gasibu, Kamis (16/4).

Tetapi, kata Moeldoko, jika ada daerah yang tidak boleh diakses masyarakat umum, maka tidak ada toleransi bagi masyarakat untuk mengaksesnya. Semua personel pengamanan, harus tegas dalam menjalankan tugasnya namun masih memberikan kenyamanan.

Moeldoko mengatakan, tegas itu berarti seumpamanya masuk ke area tidak berkegiatan. Jika TNI-Polri menyatakan tidak bisa diakses, maka tidak boleh diakses. “Kalau pun masyarakat ingin mengambil foto, tidak ada toleransi yang diberikan untuk hal prinsip tapi masih memberikan kenyamanan,” katanya.

Disinggung terkait pengamanan KAA, Moledoko menuturkan, dari hasil pantauan jajarannya dan juga kepolisian, pengamanan dalam keadaan baik. Hingga saat ini, sudah ada 30 negara yang sudah konfirmasi untuk menghadiri peringatan KAA pada 24 April mendatang.

“Persiapan pengaman pasti berjalan terus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement