Kamis 16 Apr 2015 21:26 WIB

ABK Diprotes Buang Sampah di Laut

Seorang anak bermain di tumpukan sampah yang berada di Pesisir Pantai, Jakarta Utara, Kamis (29/1).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang anak bermain di tumpukan sampah yang berada di Pesisir Pantai, Jakarta Utara, Kamis (29/1).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan aktivis yang tergabung dalam Komunitas Pencinta Alam Sulawesi Selatan memprotes pihak Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Kalimutu membuang sampah di laut sekitar Selat Makassar.

"Kami memprotes kru kapal tersebut karena membuang sampah di laut yang jelas-jelas akan merusak ekosistem laut," kata seorang aktivis Kink Kusuma Rein saat tiba di Pelabuhan Makasar, Kamis (16/4).

Dalam aksinya mereka membentangkan poster sebagai bentuk protes ketika KM Kalimutu akan sandar di Pelabuhan Makassar dan berorasi meminta PT Pelni ebagai pengelola utama kapal penumpang.

"Kebetulan saja kami melihat mereka membuang sampah seenaknya ke laut sekitar pukul 08.00 WITA sebelum masuk Makassar. Ada delapan karung sampah yang sudah dibuang mereka ke laut," sebutnya.

Ia menyebutkan saat karung sampah ke sembilan yang hendak dibuang ke laut, sejumlah rekan-rekannya meihat dan menegur kemudian meminta agar petugas tersebut tidak membuang sampah di laut.

"Saat itu mereka mau membuang lagi sampah tetapi kami tegur, mereka langsung berhenti dan mendatangi kami. Lalu mereka bereaksi kemudian kami kumpul lalu mengelar aksi di atas kapal," tuturnya.

Menurut dia membuang sampah dilaut adalah sebuah perilaku yang bisa merusak ekosistem laut, mungkin saja ini yang kedapatan bagaiamana dengan perilaku ABK lainnya yang tidak terlihat.

"Kami sayangkan perilaku tersebut, kemungkikna besar mereka membuang sampah di laut sebelum tiba di pelabbuhan makassar padahal itu jelas merusak biota laut dan sampahnya bisa sampai di tepian pantai Makassar dan sekitarnya," ujarnya.

Sebelumnya rombongan pencinta alam ini pulang dari perjalanan ekspedisi di Gunung Tambora Nusa Tenggara Timur dan menaiki kapal tersebut selama dua hari perjalanan, saat mendekati Makassar mereka menemukan ABK sedang membuang sampah di laut.

Sementara General Manager PT Pelni Makassar, Bachtiar Rahim saat dikonfirmasi terkait soal tersebut membantah tidak ada ABK yang membuang sampah ke laut, bahkan menuding pihak komunitas pencinta alam ada kesalapahaman saat diatas kapal.

"Tidak ada itu, tidak dibenarkan membuang sampah ke laut. Sudah ada mobil sampah disiapkan untuk sampah kapal ketika tiba di pelabuhan Makassar. Bisa saja mereka kles dengan kru di atas kapal, sebab tidak ada bukti foto yang bisa dipertanggungjawabkan,"katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement