Kamis 16 Apr 2015 18:43 WIB

'Saya Optimistis Lulus!'

Rep: C18/ Red: Ilham
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4).  (foto: MgROL_34)
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4). (foto: MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Puluhan pelajar di kawasan Cikokol, Kota Tangerang, melakukan aksi corat-coret seragam usai melaksanakan Ujian Nasional. Padahal, hasil UN pelajar tingkat SMA baru akan diumumkan pada 18 Mei, mendatang.

"Saya optimistis lulus," kata Ilham penuh keyakinan saat ditanya kenapa terlalu cepat merusak seragam, Kamis (16/4).

Ilham mengatakan, optimisme tersebut muncul lantaran perbedaan aturan UN tahun ini dengan tahun kemarin. Saat ini, kata dia, hasil UN bukan lagi merupakan syarat kelulusan, melainkan masuk perguruan tinggi.

Hari terakhir UN ini mendapat pengawalan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Kepala Satpol PP, Mumung Nurwana mengaku khawatir akan ada aksi tawuran di hari terakhir UN tersebut. "Kita lakukan operasi di delapan titik. Kita enggak mau kecolongan lagi," ungkap Mumung.

Mumung mengatakan, dalam operasi kali ini Satpol PP tidak menemukan siswa yang membawa senjata tajam. Mereka juga meminta siswa untuk segera pulang usai mengerjakan soal UN. Terkait corat-coret seragam, Mumung mengaku pasrah. "Ya kalau itu mah kita memang enggak bisa larang," kata Mumung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement