Kamis 16 Apr 2015 15:59 WIB

RA, Korban Trafficking Selama Lima Tahun Hanya Lulusan SD

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
perdagangan manusia (illustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
perdagangan manusia (illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Korban perdagangan manusia atau human trafficking asal Kota Sukabumi RA (21 tahun) hanya berpendidikan sekolah dasar (SD). Hal ini dikarenakan keluarganya berasal dari kalangan kurang mampu.

Seorang wanita asal Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi RA (21 tahun) hilang kontak selama lima tahun dengan keluarga. Korban perdagangan manusia ini baru bisa ditemukan keluarga pada Sabtu (11/4) lalu.

Informasi yang diperoleh dari keluarga menyebutkan, korban hilang kontak dengan keluarga sejak usia 16 tahun. Keberadaan RA baru terlacak berdasarkan informasi tetangga keluarga korban ketika berada di kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Kini RA mendapatkan pendampingan dan penanganan khusus dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi.

Dari pengakuan RA, ia sempat dipekerjakan di sejumlah tempat seperti Cianjur, Bali, dan Bandung. Di mana, RA harus melayani para lelaki hidung belang.

"Saya hanya menamatkan pendidikan hingga tingkat SD," ujar RA. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Menurut RA, ia diajak oleh mantan pacarnya ke Cianjur yang diduga sebagai tempat lokalisasi atau tempat hiburan malam. Dari sana akhirnya RA tidak bisa memberikan kabar atau hilang kontak dengan keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement