Kamis 16 Apr 2015 15:11 WIB
Pesawat F-16 Terbakar

Ini Kronologi Terbakarnya F-16

Sejumlah prajurit TNI AU melakukan proses evakuasi badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Sejumlah prajurit TNI AU melakukan proses evakuasi badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna menjelaskan kronologis pesawat F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 milik TNI Udara yang gagal take off di Lanud Halim Perdanakusuma, karena terjadi kebakaran mesin.

"Pada saat pesawat laksanakan rooling take off, Penerbang melihat ada sesuatu mall function," kata KSAU, saat jumpa pers di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4).

Penerbang, dalam dalam hal ini Letkol (Pnb) Firman Dwi Cahyono, mengetahui adanya mall function setelah lampu tanda peringatan di pesawat menyala. Indikasinya ada dua masalah, yaitu pada sistem hidrolik dan elektrik.

"Penerbang dengan kecepatan untuk take off, tetapi belum lepas landas dan laksanakan abort take off," ucap Kasau.

Yang terjadi kemudian, diduga ada kebocoran hidrolik sehingga sistem pengereman pesawat tidak maksimal.

"Karena pengereman tidak maksimum, daripada lewat dari runway (landasan), di situ banyak perumahan. Pilot mengambil tindakan memutar kembali," ujarnya.

Tetapi karena bahan bakar pesawat masih penuh, kemudian terjadi percikan api di mesin, maka terjadilah kebakaran.

"Saya menghargai pilot dengan actionnya tidak menimbulkan korban lainnya. Keluar dari pesawat, cedera di tangan dan pundak. Dari penanganan dokter di RS Esnawa Antariksa TNI AU, penerbang sehat walafiat," ujar Agus.

Salah satu dari pesawat F-16 mengalami gagal take off saat melaksanakan latihan pengamanan pertahanan udara terkait KTT Asia Afrika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement