Rabu 15 Apr 2015 16:47 WIB

Reshuffle Kabinet, KIH Belum Usulkan Nama

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuzy.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuzy.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sudah memberikan evaluasi terhadap kinerja pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Evaluasi yang dilakukan setelah 6 bulan masa jabatan Jokowi sebagai presiden sudah disampaikan langsung KIH pada Jokowi.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuzziy (Romi) mengatakan, evaluasi dilakukan KIH pada seluruh kinerja pejabat pembantu Jokowi. Tidak dikhususkan pada personal nama-nama, apalagi menyebut tiga sosok yang dinilai menghambat komunikasi KIH dan Jokowi.

Menurut Romi, hingga pertemuan terakhir antara KIH dengan Jokowi, dua pekan lalu, belum ada nama-nama yang diusulkan untuk dicopot dari KIH. "Sampai pertemuan terakhir tidak ada dorongan untuk mencopot nama-nama tertentu," kata Romi di Banjarmasin, Rabu (15/4).

Romi menambahkan, evaluasi yang dilakukan KIH sifatnya menyeluruh. Dengan laporan evaluasi secara menyeluruh ini, harapannya dalam 4 tahun sisa masa jabatan Jokowi sebagai presiden, maka kinerja pemerintah akan semakin efektif dan efisien. Terlebih soal membangun komunikasi dengan parpol pendukung.

Selain itu, soal copot-mencopot pejabat pembantu Presiden, imbuh Romi, KIH hanya dapat mengusulkan tapi tidak dapat memutuskan. Pasalnya, urusan pencopotan pembantu presiden menjadi hak sepenuhnya Jokowi sebagai kepala pemerintahan.

"Dipilih dan diangkatnya pembantu Presiden itu hak beliau, kita hanya menyampaikan evaluasi saja," tegas anggota Komisi III DPR RI itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement