REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara kongres partai Demokrat akan menaikkan syarat ambang batas minimal dukungan calon ketua umum partai. Anggota steering commite (SC) Ruhut Sitompul mengatakan, menaikkan syarat dukungan agar tertutup peluang calon lainnya.
Juru bicara partai itu mengatakan, semula syarat dukungan daerah setiap calon, minimal 20 persen. Tapi, sudah dinaik menjadi 30 persen. Itu pun kata dia, bisa berubah. Bahkan saat ini, kata dia, panitia pemilihan ketua umum akan membahasnya sampai di angka 40 persen.
"Kalau 20 atau 30 persen masih terbuka untuk dua calon. Kami (SC) hari ini akan membahas untuk dinaikkan," ujar Ruhut saat ditemui di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu. (15/4).
Politikus di Komisi III DPR RI itu pun mengakui, peningkatan ambang minimal dukungan, adalah bagian dari rencana awal untuk melakukan aklamasi dalam pemilihan ketua umum partainya.
Partai Demokrat menggelar kongres pada 11-13 Mei mendatang. DPD Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan pertemuan tertinggi partai lima tahunan tersebut. Salah satu agenda penting dalam kongres nanti, ialah pemilihan ke-tua umum partai. Sampai hari ini, pucuk kepemimpinan di pa-rtai Demokrat masih ditangan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rencananya, kongres mendatang akan mendaulat SBY kembali sebagai imam politik partai Demokrat sampai 2020 mendatang. Desakan agar SBY kembali memimpin partai bikinanya itu dikatakan Ruhut muncul dari 34 DPD dan sekitar 500-an DPC pemilik suara dalam kongres.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina partai Demokrat, -hmad Mubarok, saat Selasa (14/4) mengungkapkan, ada tiga kandidat calon ketua umum yang siap bersaing dengan SBY. Mereka adalah dirinya sendiri, anggota Dewan Pembina partai Demokrat, Pramono Edhie, dan Wakil Ketua Majelis Tinggi partai Demokrat Marzuki Alie.