REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Tiga perusahaan PT Nusantara Buana Air (PT NBA), PT Aviastar Mandiri dan PT Trigana Air Service akan memesan pesawat terbang N219 buatan PT Dirgantara Indonesia. Keempat perusahaan telah meneken nota kesepahaman Senin (13/4) lalu.
Nota Kesepahaman tersebut pada intinya menyatakan bahwa ketiga perusahaan berminat untuk membeli pesawat N219 yang dirancang dan diproduksi oleh PTDI. PT NBA menyatakan akan membeli 20 unit serta opsi 10 unit. Dan PT Aviastar Mandiri menyatakan hal yang sama yakni akan membeli 20 unit dengan opsi 10 unit. Sementara PT. Trigana Air Service menyatakan akan membeli 10 unit dengan opsi 5 unit.
Pesawat yang baru akan masuk pasar pada 2017 mendatang sudah dinantikan kemunculannya oleh perusahaan-perusahaan penerbangan dalam negeri. Direktur Utama PTDI, Budi Santoso mengatakan dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini menunjukkan tingkat kepercayaan calon pelanggan pada pesawat N219.
“Ini sekaligus (menunjukkan) kecintaan mereka terhadap karya anak bangsa yang juga dapat meningkatkan motivasi bagi para karyawan PTDI untuk menghasilkan. Disamping memberikan dampak positif bagi industri dalam negeri, khususnya PTDI juga akan menambah kepercayaan para pelanggan dan calon pelanggan lainnya di tanah air serta dari manca negara,” kata dia.
N219 ini merupakan pesawat kelas kecil serbaguna berkapasitas 19 penumpang yang akan menjadi salah satu andalan PTDI di masa depan. Selain harganya yang kompetitif juga mengaplikasikan teknologi mutakhir, khususnya di bidang elektronik dan avionik.
Pesawat ini mampu lepas landas dalam jarak pendek, yakni sekitar 500-600 meter merupakan jawaban terhadap kebutuhan perusahaan penerbangan yang memiliki rute perintis dengan kondisi lapangan terbang dengan peralatan minimal. Pesawat ini kelak akan menjadi jembatan udara yang tangguh dan efektif menghubungkan semua titik di wilayah Indonesia yang terpencil sekalipun.