Selasa 14 Apr 2015 14:25 WIB

ISIS Ancam Nusakambangan, Moeldoko: Datang Saja, Kami Habisi Sekalian!

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
Foto: IST
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, bereaksi keras terkait munculnya video ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dalam video yang diunggah lewat situs YouTube, kelompok ISIS mengancam bakal melakukan serangan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan demi bisa membebaskan Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurahman. Serangan itu juga sebagai bentuk upaya perlawanan terhadap pemerintahan Indonesia.

Namun, ancaman ini dibalas dengan komentar keras dari Panglima TNI. Menurutnya, seluruh jajaran TNI tidak akan takut dengan ancaman yang dikeluarkan ISIS. Bahkan, Moeldoko menyebut, TNI akan selalu siap untuk menyambut kelompok ISIS, jika mereka berani datang ke Indonesia.

''Mereka datang lebih bagus lagi, daripada hanya mengancam. Datang saja, kami habisi sekalian. Apa susahnya. Kami tidak permnah takut, dia datang, kami sikat, selesai,'' kata Moeldoko usai memimpin kegiatan olahraga bersama dengan prajurit TNI di Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/3).

Moeldoko kembali menegaskan, paham dan kelompok-kelomnpok ISIS tidak boleh berkembang di Indonesia. Mantan KSAD itu mengakui, berdasarkan hasil penilaiannya, ISIS bisa berkembang di negara-negara yang kondisinya sedang tidak stabil. Untuk itu, Moeldoko menyebut, harus ada partisipasi semua komponen bangsa untuk bisa mencegah dan terlibat dalam upaya preventif berkembangnya paham ISIS di Indonesia.

Tidak hanya itu, Moeldoko mengakui, berdasarkan pembicaraanya dengan Panglima Angkatan Bersenjata Libanon, ISIS sudah seperti virus dan kanker yang penyebarannya begitu cepat.

''Untuk itu, saya selalu berpesan, agar ini menjadi atensi seluruh masyarakat Indonesia, anak-anak kita tidak boleh terpengaruh. Tapi kalau mereka berani datang, ya kami sambut,'' lanjut Panglima TNI.

Sebelumnya, sebuah video berjudul Salim News alias Abu Jandal muncul di situs Youtube pada akhir pekan lalu. Video itu berisi ancaman dari kelompok ISIS untuk menyerang Lapas Nusakambangan.

Video tersebut berisi seorang peria dengan menggunakan penutup kepala dan membawa senapan, serta mengancam bakal menyerang Lapas Nusakambangan untuk memebaskan Abu Bakar Ba'asyir dan Aman Abdurrahman serta melawan pemerintah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement