REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGU -- Seorang siswa SMK I Kota Bukittinggi, Sumatera Barat berinisial HS terpaksa mengikuti ujian nasional (UN) di ruangan Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota setempat.
"HS mengikuti UN di Polres sejak Senin (13/4). Ia ditahan karena menjadi tersangka kasus pencurian motor," kata Kepala Polres Bukittinggi, AKBP Amirjan di Bukittinggi, Selasa (14/4).
Ia mengatakan meskipun tersangka dalam proses hukum, namun kepolisian bekerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan setempat.
tetap memberikan hak mengikuti UN.
Polres berupaya memberi HS kenyamanan dalam mengikuti ujian sehingga sebagai peserta UN tidak merasa tertekan, karena hal ini menyangkut masa depannya.
"Kita menyadari ijazah itu penting dan akan berguna sebagai tanda bukti bahwa dia telah menamatkan sekolah di SMK Negeri 1 Bukittinggi," katanya.
Ia menilai, HS bisa konsentrasi dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan ujian.
Satresktrim berharap kondisi ini bisa berlangsung hingga pelaksanaan UN selesai dan HS mendapatkan nilai baik.