Senin 13 Apr 2015 16:08 WIB

Petugas Partai Pengaruhi Citra Jokowi Sebagai Presiden Rakyat

Presiden Joko Widodo (tengah) bersalaman dengan para peserta Kongres IV PDI Perjuangan seusai acara pembukaan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo (tengah) bersalaman dengan para peserta Kongres IV PDI Perjuangan seusai acara pembukaan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pakar komunikasi politik Muhammad Aras menilai pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal "petugas partai" merugikan citra Presiden Jokowi.

"Pernyataan Ibu Mega itu ditujukan untuk semua kader, termasuk Pak Jokowi karena dia juga kader PDIP. Ini merugikan citra Jokowi," kata Aras di Jakarta, Senin.

Aras mengatakan kata-kata terkait "petugas partai", tidak mencerminkan kepentingan rakyat melainkan bernada kepentingan partai.

Masyarakat menurut dia bisa saja kemudian menilai dengan pernyataan Megawati itu maka pemerintahan Jokowi hanya bekerja untuk kepentingan orang-orang di belakangnya saja. "Sehingga ini merugikan Jokowi," tukas dia.

Aras mengimbau Jokowi untuk bersikap tegas dengan cara bekerja untuk keadilan dan kepentingan rakyat, demi mematahkan anggapan dirinya sebagai petugas partai.

"Contoh kecilnya, tolong dievaluasi, kenaikan harga BBM apakah untuk kepentingan rakyat," jelas dia.

Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Kongres ke-IV PDIP di Bali, menyatakan seluruh kader PDIP harus mau disebut petugas partai. Mega mempersilahkan kader yang tidak mau disebut petugas partai untuk keluar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement