Senin 13 Apr 2015 15:19 WIB
Lebaran 2015

KAI Targetkan 5,7 Juta Penumpang Lebaran

  Pekerja membersihkan Kereta Api (KA) di Stasiun KA Madiun, Jatim, Selasa (23/12).
Foto: Antara
Pekerja membersihkan Kereta Api (KA) di Stasiun KA Madiun, Jatim, Selasa (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia menargetkan penumpang Lebaran 2015 naik menjadi 5,7 juta penumpang atau naik tiga hingga empat persen dari 2014 sebanyak 5,5 juta penumpang.

"Kita targetnya naik tiga atau empat persen dari tahun lalu," kata Direktur Komersial Bambang Eko Martono usai konferensi pers pemasangan dua unit mesin elektronik penjualan mesin tiket atau "e-kiosk" di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (13/4).

Bambang mengatakan hingga Senin (13/4) yang dijadwalkan untuk pembelian H-5 Lebaran 2015, tiket untuk kereta ekonomi PSO sudah ludes terjual, namun untuk tiket kereta lainnya masih tersedia. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan menyiapkan 22 kereta cadangan kelas eksekutif melalui penyediaan PT Industri Kereta Api (Inka) yang direncanakan mulai Mei mendatang.

"Sekarang satu rangkaian ada tujuh kereta, jadi nanti jadinya delapan kereta dalam satu rangkaian," katanya.

Namun, Bambang tidak menyebutkan kereta tersebut untuk jurusan apa saja dan mulai kapan dioperasikannya, intinya pada musim Lebaran seluruh kereta dikerahkan, termasuk kereta cadangan yang berada di tempat pemeliharaan KA, Balai Yasa.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan tiket mudik dan balik Lebaran 2015, dia mengatakan PT KAI menambah kapasitas angkut KA jarak jauh dan sedang dari 79.654 kursi per hari pada 2014 menjadi 88.676 kursi pada 2015. "Ada penambahan sekitar 11 persen dari tahun lalu karena tahun ini ada tambahan KA-KA baru, seperti Jayabaya, Kamandaka dan Malioboro Ekspress," katanya.

Masih sama dengan Lebaran 2014, lanjut dia, KAI juga melayani jasa pengiriman sepeda motor baik untuk jalur Utara maupun Selatan serta akan ditawarkan diskon hingga 50 persen untuk dua atau tiga kursi bagi penumpang yang berangkat berlawanan dengan arus mudik atau arus balik. "Nanti ada diskon bisa sampai 50 persen bagi penumpang dari daerah ke Jakarta pada arus mudik atau sebaliknya pada arus balik," katanya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi tingginya lalu lintas atau "traffic" pembelian tiket pada "rail ticketing system" (RTS) online, KAI menambah kapasitas dari 80 mbps menjadi 120 mbps untuk meningkatkan kapasitas "backend sever ticketing" sebesar tiga kali lipat dibanding 2014. Selain itu juga dilengkapi sistem pengamanan atau "security system".

Executive Vice President Sistem Information Mukti Jauhari mengatakan dengan peningkatan fasilitas dari segi teknologi informasi (TI) tersebut diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian tiket KA.

Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan pada "Contact Center" 121, PT KAI juga melakukan penambahan personel operator terutama pada waktu-waktu puncak pemesanan tiket, pada pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB dari 10 orang menjadi 50 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement