Senin 13 Apr 2015 13:49 WIB
Ujian Nasional 2015

Seorang Siswa Dilarang Ikut Ujian Bahasa Indonesia, Ada Apa?

Ujian Nasional
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Reynaldo Yonathan Ndun, seorang siswa peserta Ujian Nasional (UN) dari SMA Negeri 3 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dilarang mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia, karena terlambat datang saat ujian sudah dimulai.

"Kami terpaksa melarangnya ikut ujian, khusus mata pelajaran pertama, Bahasa Indonesia, karena terlambat," kata Kepala SMA Negeri 3 Kota Kupang Selfina Dethan kepada wartawan di sekolah itu, Senin (13/4).

Menurut dia, pelaksanaan ujian nasional mulai dari proses masuk ruangan ujian hingga pelaksanaannya sudah dilakukan sejak pukul 07.00 WITA, sedang Reynaldo baru tiba di sekolah pada pukul 08.45 WITA.

"Saya melarangnya masuk ruang ujian karena sudah sangat terlambat. Saya khawatir nanti siswa itu tidak sanggup menyelesaikan semua soal dengan sisa alokasi waktu yang ada," katanya.

Meskipun demikian, Reynaldo masih berhak untuk mengikuti ujian susulan yang akan diselenggarakan pada 20-21 April 2015.

Menurut Selfina, pemerintah menyediakan dua hari ujian susulan, untuk mengakomodasi para peserta ujian nasional yang berhalangan akibat sejumlah alasan, baik sakit ataupun terlambat seperti ini.

Siswa peserta UN di sekolah tersebut berjumlah 451 orang, yang terdiri dari siswa kelas IPA sebanyak 282 orang, IPS berjumlah 162 orang dan kelas Bahasa berjumlah tujuh orang, serta sembilan orang siswa titipan dari NCIPS dan SMA Sint Piter Kupang.

"Saya terlambat bangun, karena berlajar persiapan sampai larut malam. Ini yang menyebabkan saya terlambat masuk sampai akhirnya tidak diperkenankan ikut UN, khusus pelajaran Bahasa Indonesia," ujar Reynaldo Yonathan, siswa kelas IPS itu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement