Senin 13 Apr 2015 13:07 WIB

Ganti Ketum, DPP PAN Belum Miliki Kantor Baru

Rep: C82/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana kantor DPP PAN di Jalan TB Simaputang, Jaksel, Rabu (7/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana kantor DPP PAN di Jalan TB Simaputang, Jaksel, Rabu (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mengaku hingga sekarang, partai berlambang matahari tersebut belum memiliki kantor tetap.

Menurut Yandri, kantor sebelumnya yang terletak di TB Simatupang merupakan milik Ketua Umum PAN sebelumnya, Hatta Radjasa.

"Jadi pascakongres ternyata mau dipakai oleh anaknya Bang Hatta, si Reza buat bisnis, artinya kami harus pindah dari sana, cari tempat kantor PAN," kata Yandri saat dihubungi Republika, Senin (13/4).

Yandri mengatakan, pengurus PAN di bawah kepemimpinan Ketum saat ini, Zulkifli Hasan, akan mencari tempat sementara sambil mencari kantor permanen sebagai aset resmi DPP PAN. Kantor tersebut nantinya akan digunakan tidak hanya untuk pengurus saat ini, tetapi juga untuk seterusnya.

"Jadi siapa pun ketua umumnya nanti sudah punya kantor tetap," ujarnya.

Untuk mengakhiri perpindahan kantor setiap Ketum berganti, Yandri mengatakan, akan mengajak kader PAN, baik legislatif maupun eksekutif, untuk memberikan sumbangan untuk membeli kantor PAN. Hal tersebut akan disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar bulan depan.

"Kan kader PAN ribuan, kalau kader PAN di DPR saya usul potong gaji satu bulan dulu untuk beli kantor. Saya memang menyayangkan ternyata sampai hari ini, PAN yang sudah lama berdiri ternyata enggak punya kantor yang tetap," kata anggota komisi II itu.

Perpindahan kantor DPP PAN juga terjadi saat Hatta Rajasa terpilih menggantikan Soetrisno Bachir tahun 2010 lalu. Selama masa kepemimpinan Soetrisno, PAN berkantor di Rumah PAN di Jalan Warung Buncit. Namun, perpindahan terjadi saat Ketum juga berganti.

PAN di bawah kepemimpinan Hatta berkantor di Jalan Simatupang. Sedangkan, kantor di Warung Buncit saat ini digunakan untuk kegiatan ormas Muhammadiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement