Ahad 12 Apr 2015 16:07 WIB

Planning Gallery, Cara Transparansi Pembangunan Pemkot Bandung

Rep: c 01/ Red: Indah Wulandari
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat memberi sambutan dalam acara peluncuran uji coba layanan 4G Bandung  di Paris Van Java, Bandung. Jumat(20/3).
Foto: ist
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat memberi sambutan dalam acara peluncuran uji coba layanan 4G Bandung di Paris Van Java, Bandung. Jumat(20/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Berangkat dari permasalahan terkait pembangunan dari kebijakan masa lalu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berencana untuk membangun Bandung Planning Gallery atau Galeri Tata Kota Bandung.

"Saya sampaikan tahun ini Bandung akan membuat namanya planning gallery," ungka, akhir pekan lalu.

Ridwan menyatakan terinspirasi untuk membangun Bandung Planning Gallery agar dapat menjadi ruang transparansi kebijakan publik. Gedung DPRD lama nantinya akan dijadikan lokasi berdirinya galeri tata kota ini.

Di dalamnya akan diproyeksikan pembangunan Kota Bandung dalam 30 tahun ke depan, termasuk rancangan Bandung Teknopolis.

Selain memuat proyeksi lengkap mengenai pembangunan Kota Bandung, Ridwan juga merancang satu ruangan khusus dalam galeri untuk menunjukkan rencana pembangunan yang tengah diproses perizinannya.

Para pengembang yang akan mengajukan izin harus memasang gambar proyeknya lengkap dengan berbagai detail lokasi serta maketnya untuk di pajang di ruangan tersebut.

"Sehingga warga bisa datang mengomentari dan belajar dari sejarah," lanjut Ridwan.

Galeri khusus mengenai pembangunan ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat mengenai keseluruhan pembangunan di Kota Bandung yang luasnya mencapai 16.000 hektare.

Ia berharap galeri tata kota ini sudah dapat diakses oleh publik pada akhir 2015. Ridwan juga menyatakan konsep galeri tata kota ini sama seperti galeri tata kota lainnya seperti Singapore Planning Gallery dan Shanghai Planning Gallery.

"Jadi nggak kasak-kusuk lagi. Dan pengembang juga tahu kalau di Bandung, mah harus terbuka," terang Ridwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement