Ahad 12 Apr 2015 14:48 WIB

20 Kasus HIV Baru Ditemukan di Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah aktivis menyalakan lilin pada malam renungan HIV/AIDS.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sejumlah aktivis menyalakan lilin pada malam renungan HIV/AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI-- Sebanyak 20 kasus baru HIV/AIDS ditemukan di sepanjang Januari-Maret 2015. Hal ini didasarkan pada data yang dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi.

‘’Kasus baru yang kini ditangani KPA sebanyak 20,’’ ujar Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ahad (12/4).

Data KPA Sukabumi menyebutkan, pada 2012 lalu jumlah kasus HIV baru mencapai sebanyak 125 orang.

Sementara, pada 2013 mencapai 138 kasus baru dan 2014 sebanyak 101 kasus baru. Secara keseluruhan kata dia, sejak 2000 hingga 2014 lalu tercatat sebanyak 802 kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi.

Fahmi mengungkapkan, tidak semua pengidap HIV/AIDS yang terdata di KPA merupakan warga Kota Sukabumi. Pasalnya, ada warga di luar kota yang terdata dan ditangani oleh KPA Kota Sukabumi.

Dicontohkan dia pada 2014 lalu dari sebanyak 101 kasus yang berasal dari Kota Sukabumi hanya sebanyak 49 orang. Ironisnya, kata Fahmi, penyebaran HIV/AIDS juga sudah merambah pada ibu rumah tangga (IRT). Pasalnya, hingga kini tercatat ada sebanyak 35 IRT yang positif HIV.

Menurut Fahmi, Kota Sukabumi menempati peringkat ketiga di Jawa Barat dalam kasus HIV/AIDS. Hal ini dikarenakan KPA Sukabumi telah bekerja keras untuk menemukan kasus HIV/AIDS agar bisa ditangani dengan baik pengobatannya.

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menambahkan, pemkot berkomitmen untuk menangani dan mencegah penyebaran HIV/AIDS.

’’Salah satunya dengan menggunakan media kearifan budaya lokal untuk menanggulangi HIV/AIDS,’’ terang dia.

Asisten Deputi Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Khalid Sidik mengatakan, pengetahuan masyarakat terhadap masalah HIV/AIDS masih rendah. Hal ini didasarkan pada survei Litbang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebutkan hanya 20 persen yang mengetahui HIV/AIDS.

Oleh karena itu kata Khalid, KPAN mendukung penuh upaya sosialisasi bahaya penyebaran HIV/AIDS. Salah satunya dengan memberikan apresiasi terhadap pembentuka warga peduli AIDS (WPA) di Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement