Sabtu 11 Apr 2015 21:49 WIB

Menteri Anies: IFLC Bangun Perdamaian Lewat Budaya

Rep: C16/ Red: Bayu Hermawan
 Mendikbud Anies Baswedan
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan berharap ajang Internasional Festival Language and Culture (IFLC) yang diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia ini, dapat membangun perdamaian dunia lewat instrumen bahasa dan budaya.

"Membangun kedamaian itu lewat pemahaman bahasa dan budaya sebagai instrumen utamanya," katanya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (11/4).

Menteri Anies mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah berkesempatan memperkenalkan beragam budaya yang bisa menjadi contoh adanya persatuan dan saling menghormati. Salah satu hasil kebudayaan Indonesia itu adalah angklung dan tari saman. 

"Tari saman dan angklung itu dikerjakan secara kelompok, tidak bisa dikerjakan satu orang," ujar mantan Rektor Paramadina ini.

Menurutnya, hal ini mengartikan bahwa kedamaian dunia bisa terwujud jika dikerjakan oleh semua pihak yang dibangun melalui pemahaman bahasa dan budaya. Untuk itu, ia mengajak semua orang untuk menciptakan kedamaian.

 

Selain itu, IFLC sekaligus dapat memberikan kesempatan para pelajar untuk mengetahui kebudayaan negara-negara lain. Ia melihat para peserta yang terdiri dari pelajar sekolah menengah itu harus ditumbuhkan dan dikembangkan keseluruhan aspeknya, tidak hanya aspek science tetapi juga aspek seninya.

Anies menambahkan, IFLC dapat kembali diselenggarakan pada tahun-tahun berikutnya.

"Saya harap bisa dilaksanakan lebih lama dan diadakan dibanyak kota di Indonesia, sehingga anak di seluruh Indonesia bisa merasakan festival budaya internasional seperti ini," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement