REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hukum dan Konstitusi Pro Jokowi (ProJo), Sunggul Hamonangan Sirait, mengaku pihaknya sudah menyiapkan sejumlah nama Menteri untuk diganti. Sunggul mengatakan nama-nama tersebut akan segera diberikan kepada Presiden Jokowi sebagai saran.
"Ada 14 orang nama menteri yang harus direshuffle. Nama-nama tersebut akan segera diserahkan ke Jokowi pada waktunya," kata Sunggul di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4).
Sunggul pun enggan merinci lebih jauh siapa saja menteri yang masuk ke dalam daftar saran reshuffle tersebut. Namun, ia menyebutkan secara tersirat salah satu menteri yang merujuk pada Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijiatno.
"Salah satunya yang bilang 'nggak jelas' itu. Tunggu waktunya nanti kami launching. Sekarang lagi finalisasi," ujarnya.
Seperti diketahui, Tedjo pernah mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi di masyarakat saat kisruh KPK-Polri memanas beberapa waktu lalu. Ia menyebut rakyat pembela KPK adalah rakyat yang tidak jelas.
"Dasarnya kita evaluasi kinerja dan perform mereka karena nggak oke. Yang nggak sesuai 100 persen sama nawacita dan trisakti mah out aja," kata Sunggul.
Beberapa waktu terakhir, berhembus kabar Jokowi akan melakukan reshuffle terhadap para menteri Kabinet Kerja yang dianggap kurang bekerja optimal. Kabar tersebut semakin mencuat lantaran semakin rendahnya popularitas Jokowi-JK dan ketidakpuasan masyarakat terhadap beberapa program pemerintah.