Sabtu 11 Apr 2015 17:54 WIB

Disayangkan Kader Muda Potensial Didepak Dari PDIP

 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama pengurus inti PDI Perjuangan pada Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama pengurus inti PDI Perjuangan pada Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyayangkan beberapa kader potensial PDIP tidak masuk lagi dalam jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.

"Sangat disayangkan memang, kader-kader muda potensial, berkualitas dan pekerja keras membesarkan partai seperti Maruarar Sirait, Rieke dan Eva justru didepak," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Sabtu (11/4).

Sebelumnya Ketum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri yang terpilih lagi secara aklamasi telah mengumumkan susunan jajaran pimpinan DPP. Namun ada beberapa nama kader potensial seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Pramono Anung yang tersingkir.

Mereka tak masuk lagi dalam susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali. Padahal, menurut Qodari mereka dikenal sangat aktif yang berkualitas serta gigih bekerja keras membesarkan partai dalam membesarkan partai dengan cara masing-masing.

Ara dan Rieke, tambah Qodari, adalah lumbung suara untuk partai PDI-P di dapilnya.

"Keduanya juga tokoh yang kreatif dalam menjaring relawan dan pemilih pemula untuk partai," kata Qodari.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement