REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Waduk Jatiluhur yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jabar, kembali memakan korban jiwa. Dua orang yang terdiri dari tukang ojek perahu dan penumpangnya, ditemukan tewas di waduk tersebut.
Keterangan yang diperoleh Republika, kedua korban masing-masing, Salman (25 tahun), warga Desa Parung Banteng, Kecamatan Sukasari. Serta, Dadang (30 tahun), pemancing ikan asal Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Unit Gakkum Polair Polres Purwakarta, Brigadir Polisi Suryadi mengatakan, kedua jasad korban berhasil ditemukan pada pukul 07.00 WIB dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Keduanya, diduga saat akan menyebrangi waduk tersebut justru tenggelam.
"Salman, merupakan tukang ojek perahu. Sedangkan Dadang, penumpangnya," ujarnya, Jumat (10/4).
Menurut Suryadi, keduanya dilaporkan hilang sejak Jumat dini hari. Laporan itu, berasal dari Kepala Desa Parung Banteng, yang menyatakan ada warganya tak kunjung pulang. Diduga, warga Parung Banteng itu tenggelam di waduk tersebut.
Karena, keseharian Salman memang sebagai tukang ojek perahu. Akan tetapi, setelah ditelusuri oleh petugas dan warga, Salman tak kunjung ditemukan.
Namun pada Jumat pagi, petugas dan anggota menemukan jasad Dadang yang telah mengapung. Tak berapa lama, jasad Salman juga mengapung. Keduanya, ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.