REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan 575 BTS (Base Transceiver Station) dibangun di daerah terluar, terpencil dan tertinggal.
Hal ini tercantum dalam rancangan (draft) rencana strategi (renstra) kementerian Kominfo 2015-2019 yang diunggah di lamannya, seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (10/4).
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pembuatan BTS di daerah terluar, terpencil dan tertinggal menjadi salah satu prioritas kementeriannya.
Pembangunan BTS tersebut mendukung pembangunan pemerintah dan upaya pemerintah dalam mewujudkan nawa cita dengan menyediakan konektivitas broadband nasional.
Penyediaan broadband nasional akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan mutu pendidikan, mendekatkan masyarakat secara sosial dan budaya dan memperbaiki pertahanan dan keamanan.
Selain itu dalam program konektivitas broadband nasional kementerian merencanakan akan menyediakan akses internet di 4000 lokasi prioritas untuk SD-SMA termasuk madrasah.
Kemkominfo juga akan mendesain ulang kewajiban pelayanan universal (USO) untuk konektivitas broadband dan merevitalisasi dan optimalisasi National Internet Exchange (NIX).
Sementara tiga proyek percontohan akan mengawali program sistem desa broadband terpadu di desa nelayan, desa pertanian dan desa pedalaman di 50 lokasi prioritas dari Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika