REPUBLIKA.CO.ID, SANUR -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan memecat Andriansyah, setelah yang bersangkutan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap.
Hasto mengatakan PDIP tak perlu lama untuk mengambil sikap atas ditangkapnya anggota Komisi IV di DPR RI itu. Menurutnya, Adriansyah tak cuma dipecat sebagai kader, tapi juga akan dipecat dari keanggotan dewan dari fraksi PDI Perjuangan.
"Apalagi ini operasi tangkap tangan. Kami (PDI Perjuangan) tak mentolerir. Kami mengambil sikap tegas akan melakukan pemecatan," katanya usai dilantik sebagai Sekjen, dalam Kongres ke-IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Jumat (10/4).
Ia menambahkan, operasi tangkap tangan KPK terhadap kadernya adalah peristiwa memalukan. Apalagi, hal itu terjadi saat partainya sedang melangsungkan kongres. Hasto juga menegaskan PDIP tak akan melakukan memberikan pembelaan terhadap kadernya itu.
"Tidak ada bantuan hukum," ujarnya.
Pada Kamis (9/4) petang, KPK melakukan OTT terkait aksi penyuapan di Swiss Bel Hotel, Sanur, Bali. Dalam operasi itu, tertangkap seorang anggota Komisi IV DPR, Adriansyah. Dalam operasi itu, KPK menemukan bukti dugaan suap senilai 40 ribu dolar AS.