REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Irmadi Lubis berharap Presiden Joko Widodo memiliki keberanian untuk melakukan reshuffle kabinet guna meningkatkan kinerja pemerintahan.
"Reshuffle" kabinet terutama pada menteri-menteri di bidang ekonomi," katanya di lokasi Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, Kamis (9/4) malam.
Ia menilai, selama enam bulan pemerintahan Joko Widodo, kinerja pemerintah belum ada yang program pemerintah yang secara substansial membela kepentingan rakyat dan negara.
Anggota Komisi VI DPR RI ini melihat, program pemerintah yang sudah terlihat adalah pencabutan subsidi minyak dan gas, tapi kompensasinya belum terlihat jelas.
"Saya melihat, reshuffle kabinet sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan kinerja pemerintah," katanya.
Irmadi mengusulkan, agar Presiden Joko Widodo berani menetapkan kriteria yang spesifikasi calon menteri yang akan direshuffle, baik kepada partai politik pengusung pasangan presiden dan wakil presiden maupun kepada publik. Ia menilai, menteri adalah figur yang memiliki keahlian di bidangnya dan memiliki pengaruh besar kepada presiden.
"Menteri kabinet, jika tidak memiliki kriteria tersebut, sama saja masih belajar jadi menteri," katanya.
Menurutnya kalau mungkin menko perekonomian pun direshuffle dengan mencari figur menko yang memiliki keahlian di bidang ekonomi makro dan mampu mengkoordinir menteri-menteri bidang ekonomi.
Apalagi, kata dia, Indonesia akan menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada Desember 2015, sehingga harus memiliki program yang kuat di bidang perekonomian.