Kamis 09 Apr 2015 18:21 WIB

KPK Berharap Kapolri Baru Mampu Benahi Institusi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
  (dari kiri) Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengadakan konferensi pers usai menggelar pertemuan antara KPK dengan DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/3). (Republika/Wihdan)
(dari kiri) Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengadakan konferensi pers usai menggelar pertemuan antara KPK dengan DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/3). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang tidak dapat memberikan rekomendasi nama calon Kapolri.

Namun, KPK juga memiliki harapan pada Kapolri yang baru nanti. PLT Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki berharap figur Kapolri mendatang dapat bersinergi dengan lembaga lain dalam pemberantasan korupsi.

Sinergi itu bukan hanya antara KPK dengan Polri saja, tapi juga dengan Kejaksaan Agung dan institusi terkait lainnya. Selain mampu bersinergi dengan institusi lain, Kapolri mendatang juga harus mampu membenahi institusinya sendiri.

Hal ini dilakukan untuk memerbaiki institusi masing-masing. Bukan hanya Polri, KPK dan Kejaksaan juga harus mampu membenahi diri untuk perbaikan pemberantasan korupsi.

"Jadi siapapun yang terpilih, mampu melakukan pembenahan di institusinya sendiri setelah itu kerjasama dengan intitusi lain," kata Ruki di hadapan anggota komisi III DPR RI saat rapat dengar pendapat, Kamis (9/4).

Ruki mengatakan calon Kapolri baru Badrodin Haiti (BH) yang diusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki potensi untuk mampu bersinergi dengan lembaga lain untuk pemberantasan korupsi.

BH dinilai memiliki profesionalisme seorang polisi yang bagus. Jadi, komunikasi yang baik dari BH diharapkan mampu dilakukan juga dengan KPK dan lembaga terkait lainnya.

Namun, tegas Ruki, yang harus dilakukan pertama kali oleh Kapolri baru nanti adalah membersihkan institusinya dulu. Setelah itu, bangun komunikasi dengan lembaga lain untuk memberantas korupsi. Meskipun diakui Ruki sulit membersihkan diri, namun Ruki yakin terhadap sosok Badrodin Haiti.

"Polri dapat dikatakan bagus bila laporan korupsi yang masuk KPK semakin sedikit, artinya sudah dilaksanakan Polri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement